Minggu, 15 Februari 2015

[037] Ash Shaaffaat Ayat 006

««•»»
Surah Ash Shaaffaat 6

إِنَّا زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِزِينَةٍ الْكَوَاكِبِ
««•»»
innaa zayyannaa alssamaa-a alddunyaa biziinatin alkawaakibi
««•»»
Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, yaitu bintang-bintang,
««•»»
Indeed We have adorned the lowest heaven[1] with the finery of the stars,[2]
[1] Or ‘the heaven of the earth,’ or ‘the nearest heaven.’
[2] Or ‘We have adorned the nearest heaven with an adornment, the stars.’
««•»»

Selanjutnya dalam ayat ini Allah menambahkan lagi bukti-bukti tentang kekuasaan-Nya, yaitu bahwa Dia telah menghias langit dengan planet-planet yang demikian indah. Barangsiapa memandang langit di waktu malam yang cerah dan penuh bintang, serta bulan yang bersinar lemah, pastilah merasa sangat takjub dan dari mulutnya akan terlahir ucapan "Allahu Akbar", Allah Maha Besar.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, yaitu bintang-bintang) dengan cahayanya, atau hiasan itu berupa bintang-bintang itu sendiri. Pengertian Idhafah di sini mengandung makna bayan atau menjelaskan, perihalnya sama dengan makna qiraat yang menanwinkannya.
««•»»
We have indeed adorned the lowest heaven with an adornment, the stars, that is to say, [adorned] with their light or with them [the stars] (the genitive annexation [bi-zīnati’l-kawākib] is for explication; similarly [explicative] is the reading of bi-zīnatin, ‘with an adornment’, with nunation, [the adornment] explained as being ‘the stars’);
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 5][AYAT 7]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
6of182
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=37&tAyahNo=6&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#37:6

[037] Ash Shaaffaat Ayat 005

««•»»
Surah Ash Shaaffaat 5

رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَرَبُّ الْمَشَارِقِ
««•»»
rabbu alssamaawaati waal-ardhi wamaa baynahumaa warabbu almasyaariqi
««•»»
Tuhan langit dan bumi dan apa yang berada di antara keduanya dan Tuhan tempat-tempat terbit matahari.
««•»»
the Lord of the heavens and the earth and whatever is between them, and the Lord of the easts.[1]
[1] That is, the points of sunrise at the winter and summer solstices. Cf.7:137;55:17;70:40.
««•»»

Kata-kata sumpah yang terdapat pada ayat-ayat yang lalu, diikuti dengan keterangan dan pembuktian tentang kekuasaan Allah. Maka pada ayat ini Allah menegaskan bahwa Dia adalah Tuhan yang menciptakan dan memelihara semua langit dan bumi, serta segala apa yang berada di antara langit dan bumi itu.

Dan Dia pulalah yang menguasai seluruh penjuru alam ini, antara lain tempat-tempat terbitnya matahari setiap hari sepanjang tahun. Ini semuanya menunjukkan kekuasaan dan kebesaran-Nya, serta keindahan dari semua ciptaan-Nya yang tak dapat ditiru oleh siapapun juga.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Tuhan langit dan bumi dan apa yang berada di antara keduanya dan Tuhan tempat-tempat terbit matahari) dan tempat-tempat terbenamnya pada setiap harinya, yaitu arah Timur dan arah Barat.
««•»»
Lord of the heavens and the earth and all that is between them, and Lord of the sun’s risings, that is, as well as the sun’s settings — each day it [the sun] has a rising and a setting.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 4][AYAT 6]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
5of182
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=37&tAyahNo=5&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#37:5

[037] Ash Shaaffaat Ayat 004

««•»»
Surah Ash Shaaffaat 4

إِنَّ إِلٰهَكُم لَواحِدٌ
««•»»
inna ilaahakum lawaahidun
««•»»
Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Esa.
««•»»
indeed your God is certainly One,
««•»»

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Sesungguhnya Tuhan kalian) hai penduduk Mekah (benar-benar Esa.)
««•»»
Indeed your God, O people of Mecca, is certainly One,
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 3][AYAT 5]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
4of182
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=37&tAyahNo=4&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#37:4

[037] Ash Shaaffaat Ayat 003

««•»»
Surah Ash Shaaffaat 3

فَالتَّالِيَاتِ ذِكْرًا
««•»»
faalttaaliyaati dzikraan
««•»»
Dan demi (rombongan) yang membacakan pelajaran,
««•»»
by the ones who recite the reminder:[1]
[1] That is, the faithful, or the angels, who recite the Qurʾān or the scriptures.
««•»»

Dalam ayat ini Allah Subhanahu wa Ta'ala bersumpah dengan menyebutkan malaikat yang senantiasa membacakan zikir atau ayat-ayat Allah. Maksudnya ialah bahwa Al Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad Shalallaahu 'Alayhi Wasallam adalah dengan perantaraan malaikat. Demikian pula wahyu Allah yang diturunkan kepada para Rasul sebelum Nabi Muhammad, juga disampaikan dengan perantaraan malaikat.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan demi rombongan yang membacakan) maksudnya para pembaca Al Quran yang sedang membacakannya sebagai (peringatan) lafal Dzikran menjadi Mashdar dari makna Fi'il At-Taaliyaat. Maksudnya, demi para qari yang membacakan peringatan atau Alquran.
««•»»
and those who recite, that is to say, the readers of the Qur’ān, they recite it, by way remembrance (dhikran is a verbal noun referring to [the action of] al-tāliyāt, ‘those who recite’).
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 2][AYAT 4]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
3of182
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=37&tAyahNo=3&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#37:3

[037] Ash Shaaffaat Ayat 002

««•»»
Surah Ash Shaaffaat 2

فَالزَّاجِرَاتِ زَجْرًا
««•»»
faalzzaajiraati zajraan
««•»»
Dan demi (rombongan) yang melarang dengan sebenar-benarnya (dari perbuatan-perbuatan ma'siat), 
««•»»
by the ones who drive vigorously,[1]
[1] Or ‘hold back forcibly,’ or ‘scold severely.’ Said to refer to angels who drive the clouds, or hold back (or drive away) the eavesdropping devils, or to angels (or verses of the Qurʾān) that restrain people from sins.
««•»»

Pada ayat ini Allah bersumpah dengan menyebut para malaikat yang menghardik untuk melarang makhluk sedemikian rupa dari perbuatan-perbuatan maksiat. Malaikat adalah makhluk Allah yang sangat patuh dan taat kepada perintah-perintah dan larangan Allah.

Sebab itu mereka tidak senang melihat makhluk lain yang berbuat kemaksiatan, melanggar larangan Allah dan tidak melaksanakan apa yang diperintahkan-Nya. Sebab itu mereka menghardik, seperti seorang gembala yang menghardik untuk menghalau ternaknya.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan demi rombongan yang menggiring dengan sebenar-benarnya) demi para malaikat yang menggiring atau mengarak awan.
««•»»
and the drivers who drive [away], the angels who drive the clouds;
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 1][AYAT 3]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
2of182
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=37&tAyahNo=2&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#37:2

[037] Ash Shaaffaat Ayat 001

««•»»
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
««•»»
bismi allaahi alrrahmaani alrrahiimi
««•»»
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

««•»»
In the Name of Allah, the All-beneficent, the All-merciful.

««•»»

Surah Ash Shaaffaat 1

وَالصَّافَّاتِ صَفًّا
 
««•»»
waalshshaaffaati shaffaan
««•»»
Demi (rombongan) yang ber shaf-shaf dengan sebenar-benarnya{1273},
««•»»
By the [angels] ranged in ranks,
««•»»
 
 Dalam ayat ini Allah berfirman: "Demi (rombongan malaikat) yang berbaris-baris dengan lurusnya". Maksudnya: demi malaikat-malaikat yang berbaris dalam saf-saf yang lurus dan teratur, dalam melakukan ibadah. Atau: malaikat-malaikat yang berbaris lurus mengembangkan sayap-sayapnya menanti perintah dari Allah SWT untuk melakukan suatu tugas.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Demi yang bersaf-saf dengan sebenar-benarnya) yaitu para malaikat yang berbaris membentuk saf-saf dalam menyembah Allah, atau para malaikat yang sayap-sayapnya bersaf-saf membentuk barisan di udara sambil menunggu apa yang diperintahkan kepada mereka.
««•»»
By those who are ranged in ranks — [by] the angels who range their souls in worship or their wings in the air awaiting their orders;
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 2]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
1of182
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=37&tAyahNo=1&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#37:1

Jumat, 06 Februari 2015

[037] Ash Shaaffaat 2of2

2of2
182 Verses • revealed at Meccan.
««•»»
»The surah that opens with the oath of the Divine One swearing by the angels arrayed before Him in devotional ranks, The Ranged Ones—thereafter, by other angels propelling the clouds, dispelling evil, and reciting God’s praise. It takes its name from verse 1, which refers to a gropu of angels as “those ranged (ṣāffāt) in ranks”. The central point of this surah is the unity of God (verse 4 and ff. verse 180) and the refutation of the pagan belief that the angels were daughters of God and worthy of worship. The angels themselves are quoted to refute this (verse 164 ff.). The prophethood of Muḥammad, is affirmed, as is the Hereafter. There are two supporting sections: the scenes in the Hereafter (verse 19 ff.) and the stories of earlier prophets (verse 75 ff.).«

The surah is also known as Devotional Ranks, Drawn Up In Ranks, Ranged in Order, Ranged in Rows, The Rangers, The Ranks, Those Ranged in Ranks, Those in Ranks, Who Stand Arrayed in Rows.
««•»»
•[AYAT 001]•[AYAT 002]•[AYAT 003]•[AYAT 004]•[AYAT 005]•[AYAT 006]•[AYAT 007]•[AYAT 008]•[AYAT 009]•[AYAT 010]•[AYAT 011]•[AYAT 012]•[AYAT 013]•[AYAT 014]•[AYAT 015]•[AYAT 016]•[AYAT 017]•[AYAT 018]•[AYAT 019]•[AYAT 020]•[AYAT 021]•[AYAT 022]•[AYAT 023]•[AYAT 024]•[AYAT 025]•[AYAT 026]•[AYAT 027]•[AYAT 028]•[AYAT 029]•[AYAT 030]•[AYAT 031]•[AYAT 032]•[AYAT 033]•[AYAT 034]•[AYAT 035]•[AYAT 036]•[AYAT 037]•[AYAT 038]•[AYAT 039]•[AYAT 040]•[AYAT 041]•[AYAT 042]•[AYAT 043]•[AYAT 044]•[AYAT 045]•[AYAT 046]•[AYAT 047]•[AYAT 048]•[AYAT 049]•[AYAT 050]•
•[AYAT 051]•[AYAT 052]•[AYAT 053]•[AYAT 054]•[AYAT 055]•[AYAT 056]•[AYAT 057]•[AYAT 058]•[AYAT 059]•[AYAT 060]•[AYAT 061]•[AYAT 062]•[AYAT 063]•[AYAT 064]•[AYAT 065]•[AYAT 066]•[AYAT 067]•[AYAT 068]•[AYAT 069]•[AYAT 070]•[AYAT 071]•[AYAT 072]•[AYAT 073]•[AYAT 074]•[AYAT 075]•[AYAT 076]•[AYAT 077]•[AYAT 078]•[AYAT 079]•[AYAT 080]•[AYAT 081]•[AYAT 082]•[AYAT 083]•[AYAT 084]•[AYAT 085]•[AYAT 086]•[AYAT 087]•[AYAT 088]•[AYAT 089]•[AYAT 090]•[AYAT 091]•[AYAT 092]•[AYAT 093]•[AYAT 094]•[AYAT 095]•[AYAT 096]•[AYAT 097]•[AYAT 098]•[AYAT 099]•[AYAT 100]•
•[AYAT 101]•[AYAT 102]•[AYAT 103]•[AYAT 104]•[AYAT 105]•[AYAT 106]•[AYAT 107]•[AYAT 108]•[AYAT 109]•[AYAT 110]•[AYAT 111]•[AYAT 112]•[AYAT 113]•[AYAT 114]•[AYAT 115]•[AYAT 116]•[AYAT 117]•[AYAT 118]•[AYAT 119]•[AYAT 120]•[AYAT 121]•[AYAT 122]•[AYAT 123]•[AYAT 124]•[AYAT 125]•[AYAT 126]•[AYAT 127]•[AYAT 128]•[AYAT 129]•[AYAT 130]•[AYAT 131]•[AYAT 132]•[AYAT 133]•[AYAT 134]•[AYAT 135]•[AYAT 136]•[AYAT 137]•[AYAT 138]•[AYAT 139]•[AYAT 140]•[AYAT 141]•[AYAT 142]•[AYAT 143]•[AYAT 144]•[AYAT 145]•[AYAT 146]•[AYAT 147]•[AYAT 148]•[AYAT 149]•[AYAT 150]•
•[AYAT 151]•[AYAT 152]•[AYAT 153]•[AYAT 154]•[AYAT 155]•[AYAT 156]•[AYAT 157]•[AYAT 158]•[AYAT 159]•[AYAT 160]•[AYAT 161]•[AYAT 162]•[AYAT 163]•[AYAT 164]•[AYAT 165]•[AYAT 166]•[AYAT 167]•[AYAT 168]•[AYAT 169]•[AYAT 170]•[AYAT 171]•[AYAT 172]•[AYAT 173]•[AYAT 174]•[AYAT 175]•[AYAT 176]•[AYAT 177]•[AYAT 178]•[AYAT 179]•[AYAT 180]•[AYAT 181]•[AYAT 182]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
Sumber: Al-Quran (القرآن) — Online Quran Project — Translation and Tafsir
http://al-quran.info/#37

[037] Ash Shaaffaat 1of2

1of2
182 Ayat • diturunkan di Mekah.
««•»»
Surah Ash Shaaffaat (bahasa Arab: الصّافات, "Yang Bersaf-Saf") adalah surah ke-37 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 182 ayat dan termasuk golongan surah Makkiyah serta diturunkan sesudah surah Al-An'am. Dinamai dengan Ash Shaaffaat (Yang Bersaf-Saf) diambil dari kata serupa yang terletak pada ayat permulaan surah ini yang menceritakan bagaimana para malaikat yang bersih jiwanya berbaris di hadapan Tuhannya dimana mereka tidak dapat digoda oleh setan.
««•»»

Pokok-pokok isi
  1. Keimanan : Dalil-dalil tentang ke-Esaan Allah; adanya hari berbangkit; adanya padang mahsyar dan adanya hari kiamat; para malaikat selalu bertasbih kepada Allah.
  2. Kisah-kisah : Kisah Nuh; Kisah Ibrahim; dan Ismail; kisah Musa dan Harun; kisah Ilyas; kisah Luth; kisah Yunus.
  3. Dan lain-lain : Sikap orang-orang kafir terhadap Al-Quran; tuduh menuduh antara orang-orang kafir dengan pengikut-pengikutnya di hari Kiamat; kenikmatan di surga; tentang pohon zaqqum;celaan terhadap orang-orang yang mengatakan bahwa Allah beranak; seorang yang baik belum tentu menurunkan keturunan yang baik pula.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
 [KEMBALI][AYAT-AYAT]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
Referensi
hhttp://id.wikipedia.org/wiki/Surah_As-Saffat
Mukaddimah terjemahan Al Qur'an versi Departemen Agama RI