Selasa, 23 Juni 2015

[037] Ash Shaaffaat Ayat 042

««•»»
Surah Ash Shaaffaat 42

فَواكِهُ ۖ وَهُم مُكرَمونَ
««•»»
fawaakihu wahum mukramuuna
««•»»
Yaitu buah-buahan. Dan mereka adalah orang-orang yang dimuliakan,
««•»»
—fruits—and they will be held in honour,
««•»»

Allah SWT menceritakan kenikmatan kaum yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya mereka dengan penuh keikhlasan melakukan amal kebaikan, menjauhi segala bentuk kemaksiatan dan kemungkaran, bersih dari dosa selalu memanjatkan doa dan harapan kepada Tuhan mereka. Itulah hamba-hamba Allah yang ikhlas, yang akan mendapatkan surga,

sebagaimana firman Allah SWT:
قد خلقنا الإنسان في أحسن تقويم ثم رددناه أسفل سافلين
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-serendahnya (neraka), kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.
(QS. At Tin [95]:4-6)

Dan firman Allah SWT:
والعصر إن الإنسان لفي خسر إلا الذين آمنوا وعملوا الصالحات
Demi Masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh.
(QS. Al Asr [103]:1-3)

Golongan hamba Allah yang ikhlas itu, tidak akan merasakan azab, tidak akan ditanya pada hari hisab, bahkan mereka mungkin diampuni kesalahannya jika ada kesalahan, dan diberi ganjaran pahala sepuluh kali lipat dari tiap amal saleh yang dikerjakannya atau lebih besar dari itu dengan kehendak Allah SWT.

Kepada mereka inilah Allah SWT memberikan rezeki yang telah ditentukan yakni buah-buahan yang beraneka ragam yang mewangi baunya dan rasanya amat lezat sehingga membangkitkan selera untuk menikmatinya. Mereka hidup mulia lagi mendapat pelayanan dan penghormatan.

Dari ayat-ayat di atas, dapat dipahami bahwa makanan di surga itu disediakan untuk kenikmatan dan kesenangan.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Yaitu buah-buahan) menjadi Badal atau `Athaf Bayan dari lafal Rizqun; yaitu bermacam-macam rezeki yang dimakan hanya untuk dinikmati, bukan untuk memelihara kesehatan, karena penduduk surga tidak perlu lagi memelihara kesehatan sebab mereka telah diciptakan untuk hidup abadi dan sehat selama-lamanya. (Dan mereka adalah orang-orang yang dimuliakan) dengan pahala yang berlimpah dari Allah swt.
««•»»
fruits (fawākihu either substitutes for rizqun, or is an explication thereof) here these [fruits] represent what is eaten for delight and not for the sake of preserving one’s health [as in this world], for the inhabitants of Paradise are in no need of preserving it given that their bodies will be created to be everlasting — and they will honoured, with God’s reward, glory be to Him, exalted be He,
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 41][AYAT 43]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
42of182
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=37&tAyahNo=42&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#37:42

Tidak ada komentar:

Posting Komentar