Senin, 18 Mei 2015

[037] Ash Shaaffaat Ayat 040

««•»»
Surah Ash Shaaffaat 40

إِلَّا عِبَادَ اللَّهِ الْمُخْلَصِينَ
««•»»
illaa 'ibaada allaahi almukhlashiina
««•»»
Tetapi hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa).
««•»»
—[all] except Allah’s exclusive servants.
««•»»

Allah SWT menceritakan kenikmatan kaum yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya mereka dengan penuh keikhlasan melakukan amal kebaikan, menjauhi segala bentuk kemaksiatan dan kemungkaran, bersih dari dosa selalu memanjatkan doa dan harapan kepada Tuhan mereka. Itulah hamba-hamba Allah yang ikhlas, yang akan mendapatkan surga,

sebagaimana firman Allah SWT:
قد خلقنا الإنسان في أحسن تقويم ثم رددناه أسفل سافلين
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-serendahnya (neraka), kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.
(QS. At Tin [95]:4-6)

Dan firman Allah SWT:
والعصر إن الإنسان لفي خسر إلا الذين آمنوا وعملوا الصالحات
Demi Masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh.
(QS. Al Asr [103]:1-3)

Golongan hamba Allah yang ikhlas itu, tidak akan merasakan azab, tidak akan ditanya pada hari hisab, bahkan mereka mungkin diampuni kesalahannya jika ada kesalahan, dan diberi ganjaran pahala sepuluh kali lipat dari tiap amal saleh yang dikerjakannya atau lebih besar dari itu dengan kehendak Allah SWT.

Kepada mereka inilah Allah SWT memberikan rezeki yang telah ditentukan yakni buah-buahan yang beraneka ragam yang mewangi baunya dan rasanya amat lezat sehingga membangkitkan selera untuk menikmatinya. Mereka hidup mulia lagi mendapat pelayanan dan penghormatan.

Dari ayat-ayat di atas, dapat dipahami bahwa makanan di surga itu disediakan untuk kenikmatan dan kesenangan.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Tetapi hamba-hamba Allah yang dibersihkan) yakni hamba-hamba Allah yang beriman, Istitsna di sini bersifat Munqathi`, dan pembalasannya disebutkan pada firman selanjutnya, yaitu:
««•»»
Except for God’s sincere servants, namely, the believers (the exception clause here is a discontinuous one),
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 39][AYAT 41]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
40of182
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=37&tAyahNo=40&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#37:40

Tidak ada komentar:

Posting Komentar