
إِنَّهُم كانوا إِذا قيلَ لَهُم لا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ يَستَكبِرونَ
««•»»
innahum kaanuu idzaa qiila lahum laa ilaaha illaa allaahu yastakbiruuna
««•»»
Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka: "Laa ilaaha illallah" (Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah) mereka menyombongkan diri,
««•»»
Indeed it was they who, when they were told, ‘There is no god except Allah,’ used to be disdainful,
««•»»
Kemudian Allah SWT menguraikan sebagian penyebab-penyebab hukuman yang ditimpakan kepada orang-orang yang berdosa itu. Sewaktu di dunia mereka menolak ajaran tauhid ketika disampaikan kepada mereka dan berpaling tidak mau mendengarkan bacaan kalimat tauhid "La Ilaha illallah" yang artinya "tidak ada Tuhan yang patut disembah kecuali Allah". Alasan penolakan mereka ialah kemustahilan bagi mereka meninggalkan sembahan-sembahan nenek moyang mereka.
Sudah semenjak turun temurun mereka mewarisi tradisi penyembahan berhala dan patung. Menurut mereka hal itu suatu kebenaran yang terus menerus harus dipegangi. Keyakinan itu menurut mereka tidak akan ditinggalkan hanya untuk mendengarkan perkataan seseorang penyair yang gila yang tidak patut didengarkan pembicaraannya dan tidak perlu pula didengar ajaran-ajarannya. Perkataannya menurut mereka penuh dengan khayalan.
Pernyataan orang kafir yang diucapkan di hadapan Nabi sewaktu hidup di dunia dengan penuh kesombongan, menunjukkan bahwa mereka mengingkari keesaan Allah SWT, dan mengingkari pula kerasulan Muhammad saw. Keingkaran pertama ialah penolakan dengan sombong mendengarkan ajaran tauhid dan keingkaran kedua pernyataan mereka ketidak mungkinan meninggalkan sembahan-sembahan itu untuk mematuhi Rasul yang dituduhnya seorang yang gila.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Sesungguhnya mereka) yaitu orang-orang tersebut; dialamatkan kepada mereka karena berdasarkan penjelasan selanjutnya yaitu (dahulu apabila dikatakan kepada mereka, "Laa Ilaaha Illallaah") Tiada Tuhan melainkan Allah, (mereka menyombongkan diri.)
««•»»
For truly it was they who, in other words, [it was] these [sinners] who — given the context that follows — when it was said to them, ‘There is no god except God’, used to be scornful,
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 34]•[AYAT 36]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
35of182
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=37&tAyahNo=35&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#37:35
Tidak ada komentar:
Posting Komentar