
قالَ قائِلٌ مِنهُم إِنّي كانَ لي قَرينٌ
««•»»
qaala qaa-ilun minhum innii kaana lii qariinun
««•»»
Berkatalah salah seorang di antara mereka: "Sesungguhnya aku dahulu (di dunia) mempunyai seorang teman,
««•»»
One of them will say, ‘Indeed I had a companion
««•»»
Dalam ayat ini dijelaskan isi percakapan antara ahli surga. Seorang di antara mereka menceritakan kepada teman-temannya bahwa sewaktu hidup di dunia dia mempunyai seorang teman yang menanyakan kepadanya dengan nada mencemoohkan tentang keyakinannya akan hari berbangkit dan Hari Kiamat. Kawannya itu sangat mengingkari akan terjadinya hari berbangkit dari kubur itu. Dengan penuh keheranan dan keingkaran kawannya di dunia itu mengatakan lagi kepadanya bahwa tidaklah mungkin dan sangat tidaklah masuk akal bilamana manusia yang sudah menjadi tanah dan tulang-belulang itu akan dihidupkan kembali dari dalam kubur sesudah itu lalu diadakan perhitungan terhadap amal perbuatannya semasa hidupnya.
Menurut keyakinan orang kafir itu tak ada lagi perhitungan antara kejahatan dan kebaikan, antara kafir dan iman dan semua perbuatan manusia sudah selesai diperhitungkan dalam dunia.
Namun Allah SWT menegaskan adanya perhitungan terakhir dengan firman-Nya:
وما يستوي الأعمى والبصير والذين آمنوا وعملوا الصالحات ولا المسيء قليلا ما تتذكرون إن الساعة لآتية لا ريب فيها ولكن أكثر الناس لا يؤمنون
Dan tidaklah sama orang yang buta dengan orang yang melihat, dan tidaklah (pula sama) orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal saleh dengan orang-orang yang durhaka. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran. Sesungguhnya Hari Kiamat itu pasti akan datang, tidak ada keraguan tentangnya. akan tetapi kebanyakan manusia tiada beriman.
(QS. Al Mu'min [40]:58-59)
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Berkatalah salah seorang di antara mereka, "Sesungguhnya aku dahulu di dunia mempunyai seorang teman) yakni teman yang ingkar kepada adanya hari berbangkit.
««•»»
One of them will say, ‘Indeed I had a comrade, a companion who used to reject [the idea of] resurrection,
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 50]•[AYAT 52]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
51of182
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=37&tAyahNo=51&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#38:51
•[AYAT 50]•[AYAT 52]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
51of182
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=37&tAyahNo=51&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#38:51
Tidak ada komentar:
Posting Komentar