Selasa, 23 Juni 2015

[037] Ash Shaaffaat Ayat 050

««•»»
Surah Ash Shaaffaat 50

فَأَقْبَلَ بَعْضُهُمْ عَلَى بَعْضٍ يَتَسَاءَلُونَ
««•»»
fa-aqbala ba'dhuhum 'alaa ba'dhin yatasaa-aluuna
««•»»
Lalu sebahagian mereka menghadap kepada sebahagian yang lain sambil bercakap-cakap.
««•»»
Some of them will turn to others, questioning each other.
««•»»

Dalam ayat ini, Allah SWT menerangkan bahwa orang-orang mukmin dalam surga duduk saling berhadap-hadapan dan berbincang-bincang satu sama lain sambil menikmati minuman yang disuguhkan kepada mereka. Betapa nikmatnya mengenang masa lampau mereka sewaktu dalam kesenangan dan ketenteraman hidup dalam surga itu. Mereka berbincang-bincang tentang pelbagai keutamaan dan pengalaman mereka di dunia. Menurut Al Qasysyany, mereka saling memperbincangkan ahli surga dan neraka, keadaan orang-orang yang hidup berbahagia dan hidup sengsara. Mereka juga menengok kedua golongan ini dan ganjaran yang mereka peroleh dan hukuman yang mereka derita juga memperbincangkan percakapan keadaan orang-orang yang berada di antara surga dan neraka.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Lalu sebagian mereka menghadap) yakni sebagian penduduk surga (kepada sebagian yang lain sambil bercakap-cakap) mengenai apa yang telah mereka lakukan di dunia.
««•»»
Some of them, some of the inhabitants of Paradise, will turn to others, questioning each other, regarding what they experienced in the [life of the] world.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 49][AYAT 51]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
50of182
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=37&tAyahNo=50&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#38:50

[037] Ash Shaaffaat Ayat 049

««•»»
Surah Ash Shaaffaat 49

كَأَنَّهُنَّ بَيضٌ مَكنونٌ
««•»»
ka-annahunna baydhun maknuunun
««•»»
Seakan-akan mereka adalah telur (burung unta) yang tersimpan dengan baik.
««•»»
as if they were hidden[1] ostrich eggs.
[1] That is, well reserved.
««•»»

Kemudian Allah menyebutkan lagi dalam ayat ini kecantikan istri ahli-ahli surga sebagai penyempurnaan terhadap nikmat yang diberikan Tuhan kepada mereka di akhirat. Istri-istri mereka itu merupakan bidadari-bidadari yang cantik-cantik, tidak suka melihat orang-orang yang bukan suaminya, matanya jeli, kulitnya putih kuning bersih seperti warna telur burung unta yang belum pernah disentuh orang-orang dan belum dikotori debu. Warna kulit perempuan demikian, sangat disenangi oleh orang Arab.

Dalam ayat yang lain digambarkan pula bidadari itu bagaikan mutiara.

Firman Allah:
وحور عين كأمثال اللؤلؤ المكنون
Dan (di dalam surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan baik.
(QS. Al Waqiah [56]:22-23)

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Seakan-akan mereka) yakni warna kulit mereka (adalah telur) burung unta (yang tersimpan dengan baik) bagaikan telur burung unta yang terlindungi oleh bulu induknya, sehingga tidak ada suatu debu pun yang menempel padanya, demikian pula warnanya, putih kekuning-kuningan, warna kulit seperti itu adalah warna kulit wanita yang paling cantik.
««•»»
as if they were, in terms of [the starkness of their white] colour, hidden eggs, of ostriches, sheltered by their feathers from dust, the colour being that whiteness with a hint of pallor, which is the most beautiful of female complexions.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 48][AYAT 50]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
49of182
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=37&tAyahNo=49&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#38:49

[037] Ash Shaaffaat Ayat 048

««•»»
Surah Ash Shaaffaat 48

وَعِندَهُم قاصِراتُ الطَّرفِ عينٌ
««•»»
wa'indahum qaasiraatu alththharfi 'iinun
««•»»
Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya dan jelita matanya,
««•»»
and with them will be maidens of restrained glances with big [beautiful] eyes,
««•»»

Kemudian Allah menyebutkan lagi dalam ayat ini kecantikan istri ahli-ahli surga sebagai penyempurnaan terhadap nikmat yang diberikan Tuhan kepada mereka di akhirat. Istri-istri mereka itu merupakan bidadari-bidadari yang cantik-cantik, tidak suka melihat orang-orang yang bukan suaminya, matanya jeli, kulitnya putih kuning bersih seperti warna telur burung unta yang belum pernah disentuh orang-orang dan belum dikotori debu. Warna kulit perempuan demikian, sangat disenangi oleh orang Arab.

Dalam ayat yang lain digambarkan pula bidadari itu bagaikan mutiara.

Firman Allah:
وحور عين كأمثال اللؤلؤ المكنون
Dan (di dalam surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan baik.
(QS. Al Waqiah [56]:22-23)

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya) yaitu bidadari-bidadari yang selalu menundukkan pandangan matanya, atau dengan kata lain mereka hanya memandang suami-suami mereka saja dan tidak memandang orang lain, karena menurut mereka suami-suami mereka adalah orang-orang yang paling cakap (dan jelita matanya) artinya mata bidadari-bidadari itu sangat jelita.
««•»»
and with them will be maidens of restrained glances, who reserved their glances [exclusively] for their spouses and do not look upon any other — because of the beauty they [the maidens] see in them — with beautiful eyes (‘īn means with large and beautiful eyes),
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 47][AYAT 49]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
48of182
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=37&tAyahNo=48&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#38:48

[037] Ash Shaaffaat Ayat 047

««•»»
Surah Ash Shaaffaat 47

لا فيها غَولٌ وَلا هُم عَنها يُنزَفونَ
««•»»
laa fiihaa ghawlun walaa hum 'anhaa yunzafuuna
««•»»
Tidak ada dalam khamar itu alkohol dan mereka tiada mabuk karenanya.
««•»»
served around with a cup from a clear fountain,
««•»»

Sesudah menggambarkan makanan dan tempat tinggal mereka, Allah SWT kemudian menerangkan minuman mereka. Dengan dilayani oleh anak-anak remaja yang bagus-bagus, ahli surga itu menikmati minuman lezat, segelas khamar yang sangat jernih bagaikan air bening yang warnanya putih bersih lagi sedap rasanya, dan ada minuman mereka yang bercampur zanjabil (jahe) yang didatangkan dari sumber air surga yang namanya Salsabil,

sebagaimana diterangkan dalam firman Allah SWT:
ويسقون فيها كأسا كان مزاجها زنجبيلا عينا فيها تسمى سلسبيلا ويطوف عليهم ولدان مخلدون إذا رأيتهم حسبتهم لؤلؤا منثورا
Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe. (Yang didatangkan dan) sebuah mata air surga yang dinamakan salsabil. Dan mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda. Apabila kamu melihat mereka, kamu akan mengira mereka mutiara yang bertaburan.
(QS. Al Insan [78]:17-19)

Kenikmatan minuman yang disediakan Allah dalam surga ini merupakan kelengkapan kenikmatan bagi ahli surga. Mereka disuguhi bermacam ragam khamar yang melimpah ruah seolah-olah khamar itu diambilnya dari sumber yang bening yang mengalir tanpa putus-putusnya, setiap kali mereka meminta tentu mendapatkannya. Allah SWT menjelaskan pula bahwa khamar dalam surga itu keadaannya jauh berbeda dengan khamar yang terdapat di dunia, baik mengenai kejernihannya, warnanya, baunya dan rasanya.

Demikian pula pengaruh minuman terhadap jasmani dan rohani berbeda dengan khamar dunia. Khamar surga tidak membahayakan dan tidak memabukkan.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Tidak ada di dalam khamar itu alkohol) yakni zat yang membuat akal mereka mabuk (dan mereka tiada mabuk karenanya) dapat dibaca Yunzafuuna atau yanzifuuna, yang berasal dari kalimat, Nazafasy Syaaribu, dan Anzafa, artinya memabukkan; maksudnya khamar surga itu tidak memabukkan berbeda halnya dengan khamar di dunia.
««•»»
wherein there is neither madness, nothing to snatch away their minds, nor will they be spent by it (read yunzafūna or yunzifūna, from [1st form] nazafa or [4th form] anzafa, said of one drinking, in other words, they are [not] inebriated [by it], in contrast to the wine of this world),
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 46][AYAT 48]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
47of182
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=37&tAyahNo=47&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#37:47

[037] Ash Shaaffaat Ayat 046

««•»»
Surah Ash Shaaffaat 46

بَيضاءَ لَذَّةٍ لِلشّارِبينَ
««•»»
baydhaa-a ladzdzatin lilsysyaaribiina
««•»»
(Warnanya) putih bersih, sedap rasanya bagi orang-orang yang minum.
««•»»
snow-white, delicious to the drinkers,
««•»»

Sesudah menggambarkan makanan dan tempat tinggal mereka, Allah SWT kemudian menerangkan minuman mereka. Dengan dilayani oleh anak-anak remaja yang bagus-bagus, ahli surga itu menikmati minuman lezat, segelas khamar yang sangat jernih bagaikan air bening yang warnanya putih bersih lagi sedap rasanya, dan ada minuman mereka yang bercampur zanjabil (jahe) yang didatangkan dari sumber air surga yang namanya Salsabil,

sebagaimana diterangkan dalam firman Allah SWT:
ويسقون فيها كأسا كان مزاجها زنجبيلا عينا فيها تسمى سلسبيلا ويطوف عليهم ولدان مخلدون إذا رأيتهم حسبتهم لؤلؤا منثورا
Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe. (Yang didatangkan dan) sebuah mata air surga yang dinamakan salsabil. Dan mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda. Apabila kamu melihat mereka, kamu akan mengira mereka mutiara yang bertaburan.
(QS. Al Insan [78]:17-19)

Kenikmatan minuman yang disediakan Allah dalam surga ini merupakan kelengkapan kenikmatan bagi ahli surga. Mereka disuguhi bermacam ragam khamar yang melimpah ruah seolah-olah khamar itu diambilnya dari sumber yang bening yang mengalir tanpa putus-putusnya, setiap kali mereka meminta tentu mendapatkannya. Allah SWT menjelaskan pula bahwa khamar dalam surga itu keadaannya jauh berbeda dengan khamar yang terdapat di dunia, baik mengenai kejernihannya, warnanya, baunya dan rasanya.

Demikian pula pengaruh minuman terhadap jasmani dan rohani berbeda dengan khamar dunia. Khamar surga tidak membahayakan dan tidak memabukkan.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Warnanya putih) lebih putih daripada air susu (sedap rasanya) sangat lezat rasanya (bagi orang-orang yang minum) berbeda dengan khamar di dunia yang apabila diminum rasanya tidak enak.
««•»»
white, whiter than milk, delicious to the drinkers, in contrast to the wine of this world which is distasteful to drink,
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 45][AYAT 47]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
46of182
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=37&tAyahNo=46&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#37:46

[037] Ash Shaaffaat Ayat 045

««•»»
Surah Ash Shaaffaat 45

يُطافُ عَلَيهِم بِكَأسٍ مِن مَعينٍ
««•»»
yuthaafu 'alayhim bika/sin min ma'iinin
««•»»
Diedarkan kepada mereka gelas yang berisi khamar dari sungai yang mengalir.
««•»»
served around with a cup from a clear fountain,
««•»»

Sesudah menggambarkan makanan dan tempat tinggal mereka, Allah SWT kemudian menerangkan minuman mereka. Dengan dilayani oleh anak-anak remaja yang bagus-bagus, ahli surga itu menikmati minuman lezat, segelas khamar yang sangat jernih bagaikan air bening yang warnanya putih bersih lagi sedap rasanya, dan ada minuman mereka yang bercampur zanjabil (jahe) yang didatangkan dari sumber air surga yang namanya Salsabil,

sebagaimana diterangkan dalam firman Allah SWT:
ويسقون فيها كأسا كان مزاجها زنجبيلا عينا فيها تسمى سلسبيلا ويطوف عليهم ولدان مخلدون إذا رأيتهم حسبتهم لؤلؤا منثورا
Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe. (Yang didatangkan dan) sebuah mata air surga yang dinamakan salsabil. Dan mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda. Apabila kamu melihat mereka, kamu akan mengira mereka mutiara yang bertaburan.
(QS. Al Insan [78]:17-19)

Kenikmatan minuman yang disediakan Allah dalam surga ini merupakan kelengkapan kenikmatan bagi ahli surga. Mereka disuguhi bermacam ragam khamar yang melimpah ruah seolah-olah khamar itu diambilnya dari sumber yang bening yang mengalir tanpa putus-putusnya, setiap kali mereka meminta tentu mendapatkannya. Allah SWT menjelaskan pula bahwa khamar dalam surga itu keadaannya jauh berbeda dengan khamar yang terdapat di dunia, baik mengenai kejernihannya, warnanya, baunya dan rasanya.

Demikian pula pengaruh minuman terhadap jasmani dan rohani berbeda dengan khamar dunia. Khamar surga tidak membahayakan dan tidak memabukkan.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Diedarkan kepada mereka) maksudnya, kepada masing-masing di antara mereka diedarkan (gelas) yaitu tempat untuk minum berikut minumannya (yang berisikan khamar dari sungai khamar) yang mengalir bagaikan sungai di bumi.
««•»»
they are served from all round, each one of them [is so served], with a cup (ka’san, [this denotes] the vessel with the drink in it) from a spring, of wine that flows along the ground like streams of water,
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 44][AYAT 46]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
45of182
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=37&tAyahNo=45&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#37:45

[037] Ash Shaaffaat Ayat 044

««•»»
Surah Ash Shaaffaat 44

عَلىٰ سُرُرٍ مُتَقابِلينَ
««•»»
'alaa sururin mutaqaabiliina
««•»»
Di atas takhta-takhta kebesaran berhadap-hadapan.
««•»»
[reclining] on couches, facing one another,
««•»»

Dalam ayat ini, Allah SWT menjelaskan lebih lanjut hamba-hamba Allah yang beriman dan beramal saleh dan surga yang penuh nikmat yang mempunyai tempat-tempat yang tinggi yang di bawahnya terdapat sungai-sungai yang mengalir,

sebagaimana dijelaskan Allah dalam firman-Nya:
والذين آمنوا وعملوا الصالحات لنبوئنهم من الجنة غرفا تجري من تحتها الأنهار خالدين فيها نعم أجر العاملين
Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, sesungguhnya akan Kami tempatkan mereka pada tempat-tempat yang tinggi di dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya. mereka kekal di dalamnya. Itulah sebaik-baik pembalasan bagi orang-orang yang beramal.
(QS. Al Ankabut [29]:58)

Ahli surga itu duduk di atas kursi yang megah berhadap-hadapan satu sama lain agar satu sama lain saling mengenal dan mereka berbincang-bincang tentang hal-hal yang menyenangkan, yang memberikan mereka kepuasan rohani serta jasmaniah,

yang diterangkan Allah dengan firman-Nya:
وأقبل بعضهم على بعض يتساءلون
Dan sebahagian mereka menghadap kepada sebahagian yang lain saling tanya-menanya.
(QS. At Tuur [52]:25)

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Di atas takhta-takhta kebesaran berhadap-hadapan) artinya, sebagian dari mereka duduk menghadap kepada sebagian yang lain, sehingga sebagian dari mereka tidak melihat tengkuk sebagian yang lainnya.
««•»»
[reclining] upon couches, facing one another, so that they do not see the back of one another;
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 43][AYAT 45]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
44of182
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=37&tAyahNo=44&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#37:44

[037] Ash Shaaffaat Ayat 043

««•»»
Surah Ash Shaaffaat 43

في جَنّاتِ النَّعيمِ
««•»»
fii jannaati alnna'iimi
««•»»
Di dalam syurga-syurga yang penuh ni'mat.
««•»»
in the gardens of bliss,
««•»»

Dalam ayat ini, Allah SWT menjelaskan lebih lanjut hamba-hamba Allah yang beriman dan beramal saleh dan surga yang penuh nikmat yang mempunyai tempat-tempat yang tinggi yang di bawahnya terdapat sungai-sungai yang mengalir,

sebagaimana dijelaskan Allah dalam firman-Nya:
والذين آمنوا وعملوا الصالحات لنبوئنهم من الجنة غرفا تجري من تحتها الأنهار خالدين فيها نعم أجر العاملين
Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, sesungguhnya akan Kami tempatkan mereka pada tempat-tempat yang tinggi di dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya. mereka kekal di dalamnya. Itulah sebaik-baik pembalasan bagi orang-orang yang beramal.
(QS. Al Ankabut [29]:58)

Ahli surga itu duduk di atas kursi yang megah berhadap-hadapan satu sama lain agar satu sama lain saling mengenal dan mereka berbincang-bincang tentang hal-hal yang menyenangkan, yang memberikan mereka kepuasan rohani serta jasmaniah,

yang diterangkan Allah dengan firman-Nya:
وأقبل بعضهم على بعض يتساءلون
Dan sebahagian mereka menghadap kepada sebahagian yang lain saling tanya-menanya.
(QS. At Tuur [52]:25)

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Di dalam surga-surga yang penuh nikmat.)
««•»»
in the Gardens of Bliss,
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 42][AYAT 44]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
43of182
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=37&tAyahNo=43&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#37:43

[037] Ash Shaaffaat Ayat 042

««•»»
Surah Ash Shaaffaat 42

فَواكِهُ ۖ وَهُم مُكرَمونَ
««•»»
fawaakihu wahum mukramuuna
««•»»
Yaitu buah-buahan. Dan mereka adalah orang-orang yang dimuliakan,
««•»»
—fruits—and they will be held in honour,
««•»»

Allah SWT menceritakan kenikmatan kaum yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya mereka dengan penuh keikhlasan melakukan amal kebaikan, menjauhi segala bentuk kemaksiatan dan kemungkaran, bersih dari dosa selalu memanjatkan doa dan harapan kepada Tuhan mereka. Itulah hamba-hamba Allah yang ikhlas, yang akan mendapatkan surga,

sebagaimana firman Allah SWT:
قد خلقنا الإنسان في أحسن تقويم ثم رددناه أسفل سافلين
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-serendahnya (neraka), kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.
(QS. At Tin [95]:4-6)

Dan firman Allah SWT:
والعصر إن الإنسان لفي خسر إلا الذين آمنوا وعملوا الصالحات
Demi Masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh.
(QS. Al Asr [103]:1-3)

Golongan hamba Allah yang ikhlas itu, tidak akan merasakan azab, tidak akan ditanya pada hari hisab, bahkan mereka mungkin diampuni kesalahannya jika ada kesalahan, dan diberi ganjaran pahala sepuluh kali lipat dari tiap amal saleh yang dikerjakannya atau lebih besar dari itu dengan kehendak Allah SWT.

Kepada mereka inilah Allah SWT memberikan rezeki yang telah ditentukan yakni buah-buahan yang beraneka ragam yang mewangi baunya dan rasanya amat lezat sehingga membangkitkan selera untuk menikmatinya. Mereka hidup mulia lagi mendapat pelayanan dan penghormatan.

Dari ayat-ayat di atas, dapat dipahami bahwa makanan di surga itu disediakan untuk kenikmatan dan kesenangan.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Yaitu buah-buahan) menjadi Badal atau `Athaf Bayan dari lafal Rizqun; yaitu bermacam-macam rezeki yang dimakan hanya untuk dinikmati, bukan untuk memelihara kesehatan, karena penduduk surga tidak perlu lagi memelihara kesehatan sebab mereka telah diciptakan untuk hidup abadi dan sehat selama-lamanya. (Dan mereka adalah orang-orang yang dimuliakan) dengan pahala yang berlimpah dari Allah swt.
««•»»
fruits (fawākihu either substitutes for rizqun, or is an explication thereof) here these [fruits] represent what is eaten for delight and not for the sake of preserving one’s health [as in this world], for the inhabitants of Paradise are in no need of preserving it given that their bodies will be created to be everlasting — and they will honoured, with God’s reward, glory be to Him, exalted be He,
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 41][AYAT 43]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
42of182
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=37&tAyahNo=42&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#37:42